Seringkali dijumpai berbagai barang tidak terpakai di sekitar kita. Barang-barang yang dulunya dibeli untuk keperluan tertentu, terkadang menyisakan masalah lingkungan setelah digunakan. Ini tentunya terjadi jika tidak ditangani dengan baik. Namun jika ditangani dengan baik, barang-barang yang tidak terpakai justru memiliki nilai ekonomis.
Beberapa jenis barang bekas tidak mudah diuraikan oleh bakteri dalam tanah. Sehingga jika dibiarkan boleh jadi lama-kelamaan menggunung dan membutuhkan tambahan ruang. Keadaan ini membutuhkan pemikiran untuk menanganinya. Namun dengan sedikit sentuhan, barang-barang tidak berguna bisa memiliki nilai ekonomis.
Lalu, apa yang harus kita lakukan?
Pertanyaan ini sering muncul di benak kita. Agar sampah yang ada tidak menimbulkan masalah, perlu dilakukan langkah-langkah dalam mengelolanya. Langkah-langkah itu di antaranya:
Pertama, mengenali jenis sampah yang ada. Apakah itu dari jenis sampah organik. Atau jenis sampah anorganik.
Kedua, memilah-milah sampah yang ada sesuai jenisnya. Sampah jenis organik dikumpulkan dengan sampah organik lainnya. Sampah anorganik dipisahkan dengan sampah jenis organik. Setelah dipisahkan dari sampah jenis organik, sampah anorganik dipilah lagi dari jenis bahan pembuatnya. Misalnya sampah logam dipisah dari sampah plastik dan lain sebagainya.
Ketiga, memilih sampah yang masih bisa digunakan untuk keperluan lain tanpa mendaur ulang terlebih dahulu. Terkadang ada barang bekas yang masih bisa digunakan langsung. Benda seperti ini sebaiknya diambil, dibersihkan dan digunakan untuk keperluan lain. dengan demikian dapat menghemat pengeluaran untuk membeli barang baru. Misalnya bekas panci atau bekas ‘rice cooker’ atau sejenisnya yang masih agak bagus bisa digunakan sebagai vas bunga atau pot tanaman.
Keempat, mendaur ulang barang bekas yang bahannya masih cukup baik atau cukup kuat. sebagai contoh botol plastik bekas air mineral bisa dijadikan aneka kerajinan, begitu pula dengan kertas koran yang juga bisa dijadikan beberapa kerajinan tangan berunsur seni maupun dijadikan barang baru seperti kotak tisu dari bahan koran bekas.
Mengenai ‘cara membuat kotak tisu dari bahan koran bekas’ dapat dilihat pada
http://kang-ponodalamcoretan.blogspot.com/2018/09/cara-membuat-kotak-tisu-dari-bahan.html.
Adapun sampah organik bisa dijadikan pupuk organik yang sangat berguna bagi tanaman. Pupuk organik sangat dibutuhkan bagi tanah dan tanaman bagi menjaga keseimbangan tanah pertanian karena penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat merusak struktur tanah yang memungkinkan terjadi gangguan pada pertumbuhan tanaman.
Semoga bermanfaat. Berbagai kritik, saran dan masukan dari pembaca sangat berguna. Terima kasih telah mengunjungi situs kami.
No comments:
Post a Comment